Featured

  • Burqa on the street
  • Make love, not war
  • So many people, so many people

3/7/09

Fabulous SAF,,,!!!

Kembali MU menjadi perhatian saya. Wah saya memang penggemar MU, walaupun sekarang jarang nonton, mungkin lebih sering di highlightnya saja, yah lumayan lah. Yang ingin saya angkat di sini adalah kiprah perjalan SAF selama ia menjabat sebagai manajer MU.

Datang tak diundang, pulang tak diantar, heuheu itu mah Jalangkung. Jadi ceritanya kedatangan AF ke OT ini adalah untuk menggantikan Ron Atkinson, manajer yang dianggap memble aje sama Direksi MU. Saya tidak tahu pasti apakah ada hubungan saudara atau ayah-anak antara Ron Atkinson dengan Rowan Atkinson a.k.a. Mr. Bean.

Tahun-tahun awal SAF di OT adalah tahun derita…..


Di awal kedatangannya tentu saja asa dan harapan dari direksi dan fans MU dibebankan di pundak orang Skotlandia ini. Tapi apa dikata, AF yang datang di tahun 1986 ini tidak lantas menjadi raja lapangan. Selama 4 tahun di OT ia miskin gelar. Tak ada satu pun trofi yang sudi mampir ke OT.

Sempat mencuat keinginan dari direksi untuk memecat beliau. Tapi ternyata berkat kerja keras, kerja sabar dan kerja ikhlas beliau, di tahun 1990 MU untuk pertama kalinya di bawah kepemimpinan AF mendapatkan gelar Piala FA. Keinginan direksi pun menjadi padam karena mungkin mereka melihat one silver lining in the future.

Akhirnya datang juga……


Gelaran piala yang berhasil di rengkuh MU bertambah yaitu Piala Winner (1991) dan Piala Super Eropa (1992). Dan kemudian akhirnya gelar juara Premier League yang terakhir direngkuh pada musim 1966/67 berhasil direbut kembali oleh MU pada musim 1992/93. Begitu seterusnya, perjalanan MU di Bumi ini merupakan perjalanan sang raja. Trofi dari berbagai kejuaraan kemudian bergelimang di ruang trofi OT.

Ini merupakan buah dari kesabaran AF dalam membina dan mengelola MU. Bukti paling sahih adalah lahirnya class of 92. Class of 92 merupakan anak didik AF yang diambil dari tim sekelas reserve atau U-21 nya MU (CMIIW). Class of 92 merupakan generasi emas MU yang paling banyak merebut trofi selepas tahun 1993 – sekarang.

Berikut ini adalah gelar yang diraih oleh AF :

Gelaran

Tahun / Musim

PL 93, 94, 96, 97, 99, 2000, 01, 03, 07, 08
FA 90, 94, 96, 99, 04
Carling Cup 92, 06, 09
CL 99, 08
Super Cup 92
Winner Cup 91
Interkontinental 2000, 09 (FIFA Club World Cup)
CS 94, 95, 97, 98, 04, 08, 09


Tuh kan banyak bos?. Nah semoga tulisan ini menjadi hikmah lah untuk para bapak pelatih tim sepakbola di Indonesia, dan manajer-manajernya (kebanyakan masih para birokrat ya?), syukur-syukur ada yang baca postingan saya ini. MU menjadi sebesar ini bukanlah perjuangan instant seperti Sangkuriang dan Bandung Bondowoso. Akan tetapi ia merupakan resultan dari kesabaran, kerja keras, kerjasama, profesionalitas, dan ukhuwah yang solid dari dalam. AF haus menunggu selama hampir 4 tahun di awal kepemimpinannya di OT untuk meraih gelar pertama (itu pun bukan PL), dengan kiprahnya yang sangat rruarrr biasa itu AF digelari Sir (gelar kebangsawanan dari kerjaan Inggris), jadi sekarang kita panggil beliau SAF. Good luck SAF!!!.

Kabar-kabarnya SAF sama MU mau berkunjung ke Indonesia?. Bagaimana kelanjutannya ya?smile_teeth

Bravo SAF,,,,

CMIIW

0 comments:

Post a Comment

yes,please,any comment?

 

bomantara's story (a memory can't be erased) Design by Insight © 2009