Featured

  • Burqa on the street
  • Make love, not war
  • So many people, so many people

3/5/09

GLORY MANUTD

“Glory,,,glory ManUTD” mungkin itulah hingar bingar yang disuarakan oleh fans MU kala MU memenangkan trofi pertamanya musim ini, Piala Carling / Carling Cup. Tentu saja tropi ini tidak sekaliber piala lainnya seperti LC dan Premier, akan tetapi ini semakin mengukuhkan bahwa di tengah-tengah badai persaingan Premier League yang super ketat, kejam dan super sibuk, MU masih konsisten dan tentu saja dengan raihan poin yang sekarang, MU lah kandidat jawaranya (ya iyalah kan saya MANUTERS smile_teeth)
Tropi ini merupakan langkah awal MU untuk memenangkan 5 tropi di musim ini (quintuple,,CMIIW). Yang pertama tentu saja FIFA Club World Cup (CMIIW). Yang kedua adalah Carling Cup ini. Next?. Yes, gelar piala FA, Premier League dan LC sudah menunggu. Iya tinggal sabar dikit lah dan tentu saja jangan terlalu jumawa dan jangan terlalu merasa sudah sukses. Orang bijak bilang bahwa jika seseorang atau klub atau perkumpulan sudah merasa sukses maka tunggulah kehancurannya.Dengan trofi ini berarti raihan trofi yang diraih oleh SAF menjadi…….?. Tolong teman-teman isi sendiri karena saya tidak tahu smile_teeth. Dan yang pasti SAF menjadi manajer tersukses di Britania Raya sepanjang abad ini (dilihat dari raihan trofi). Dilihat dari segi manajerial tim, kemudian pemanfaatan pemain-pemain muda. Sungguh sangat istimewa SAF ini. Dengan tahun-tahun awal yang penuh derita SAF berhasil mengembalikan kedigjayan MU seperti pada era Busby Babes. Memang melihat kiprah SAF kita bisa mengambil hikmahnya.

Mungkin hal inilah yang coba untuk diingatkan oleh Sir Bobby Charlton, “don’t fly too high!!!”, sekalinya jatoh,,MODDAARRRR. Kurang lebih seperti itulah smile_angry. Nah kembali ke Carling Cup, walalupun saya belum lihat highlightnya secara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, tetapi beberapa media cetak dan media elektronik tentu saja menayangkan cuplikannya. Yang menjadi sorotan adalah kiper Ben Foster (Yahudi lainnya?). Ciamikkk sih katanya, yang kita lihat saja nanti apakah dia akan menjadi kiper utama MU menggeser VDS yang sudah berumur, 39 tahun boooo!!!. Tuwir.

Pertandingan ini sendiri harus diselesaikan dengan adu penalti. Karena selama 2 x 45 menit ditambah dengan 2 x 15 menit, kedua tiim tidak bisa membuat gol (bah,,mandul kali klean!!!). Tapi dengan dilakukannya adu penalti ini terlihat siapa yang bermental juara dan siapa yang tidak. Keberhasilan Ben Foster menggagalkan satu tendangan dari TH merupakan prestasi tersendiri bagi beliau, apalagi BF selama ini selalu berada di bawah bayang-bayang VDS dan TK. Semakin mantabh pulak dia. Mentalnya jadi terasah, apalagi di acara puncak seperti final Carling Cup ini. Semoga saja BF semakin bisa berkembang, yang menurut ane sih peak performance seorang kiper sekitar 28-an ke atas. Mungkin VDS sebuah perkecualian.

TAK ADA KESUKSESAN YANG DATANG DALAM WAKTU YANG SINGKAT apalagi DENGAN SEDIKIT PENGORBANAN

Yoi, semoga perjalanan SAF dan MU bisa diambil hikmahnya oleh dunia persepakbolaan Indonesia, terutama untuk tim-tim yang doyan gonta-ganti pelatih dan pemain (hey,,,kow pikir lah,cem mak-mak aja klean!!!). Tentu saja tidak ada kesenangan lagi bagi saya selain melihat MU mewujudkan mimpinya untuk menyabel quintuple (CMIIW). Apalagi dengan klub yang sangat terkenal dan mendunia seperti MU, sampai-sampai konon katanya seorang Dr. Azhari (yang katanya teroris nomor wahid di Asia Tenggara) adalah seorang fans MU.

GLORY MANUTD AS THE RED GO MARCHING UP,,UP,,UP smile_devil.





0 comments:

Post a Comment

yes,please,any comment?

 

bomantara's story (a memory can't be erased) Design by Insight © 2009